Merujuk pada hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset Kerjasama Luar Negeri Prancis tentang proyeksi produktivitas dan konsumsi alpukat jenis Hass di seluruh dunia hingga tahun 2040 mendatang—memberikan gambaran tentang perkembangan potensial dalam produksi dan konsumsi alpukat, serta tantangan serta peluang yang mungkin muncul dalam periode tersebut. Selain itu, analisis strategi pemasaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan konsumsi alpukat per kapita di berbagai wilayah, terutama di pasar Eropa, Asia, dan di kalangan populasi penduduk non-Hispanic di Amerika.
Perkembangan Pasar Alpukat Hingga 2040
Diprediksi akan terjadi lonjakan pasokan alpukat dunia dalam beberapa tahun mendatang. Proyeksi ini didorong oleh ekspansi kebun baru di beberapa negara dengan luas mencapai 23 ribu hektar per tahun. Namun, terdapat batasan tertentu terkait ekspansi, yang diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan. Penambahan luas kebun baru ini secara alami akan menekan harga jual alpukat di pasar global.
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Konsumsi
Salah satu fokus penting dari laporan ini adalah mengatasi rendahnya tingkat konsumsi alpukat per kapita di beberapa wilayah. Di Eropa, rendahnya konsumsi ini bisa dihubungkan dengan biaya promosi yang rendah selama beberapa tahun terakhir. Sebagai makanan masa depan yang diakui oleh FAO, alpukat memerlukan strategi pemasaran yang lebih agresif dan efektif untuk membangun kesadaran dan meningkatkan daya tariknya di pasar Eropa dan Asia.
Pengaruh Terhadap Pemain Utama dalam Industri
Hal ini mencerminkan metodologi riset yang umum digunakan oleh berbagai lembaga riset di seluruh dunia. Informasi yang dihasilkan dari studi semacam ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan kebijakan di tingkat global, nasional, dan industri. Dengan memberikan wawasan tentang potensi pasar, persaingan, dan risiko dalam bisnis alpukat, laporan ini menjadi landasan penting bagi para pemangku kepentingan seperti pengusaha, perbankan, dan pemerintah dalam mengambil keputusan.
Peran Pemerintah dalam Mengatasi Kendala
Pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan bahwa beberapa kendala seperti penyediaan lahan, infrastruktur, tenaga kerja, pemasaran, ijin, dan regulasi lainnya dapat diatasi. Dalam banyak kasus, pemerintah juga dapat memberikan insentif pajak untuk mendorong investasi dalam sektor ini. Dengan mempertimbangkan dampak ekonomi makro seperti perolehan pajak dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah harus memastikan bahwa lingkungan yang mendukung bagi industri alpukat terwujud.
Pembelajaran dari Boom Sawit dan Pelajaran untuk Masa Depan
Kita diingatkan pada pengalaman sejarah terkait booming perkebunan sawit di Indonesia. Kehadiran laporan serupa pada saat itu mungkin telah mempengaruhi arah perkembangan industri sawit. Sementara pada awalnya, program kebun sawit rakyat (PIR) bertujuan untuk mensejahterakan petani, akhirnya industri ini dikuasai oleh pemain besar. Sebagai suatu pembelajaran, laporan ini dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah yang berbeda dalam mengelola industri alpukat.
Kompleksitas dalam melakukan kalkulasi ekonomi dan analisis yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis di sektor agrikultur. Informasi yang diberikan oleh laporan ini menjadi alat bagi para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang lebih informasional dan berdasarkan riset, serta untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif guna mengatasi tantangan konsumsi di pasar global. Dengan memetik pelajaran dari sejarah dan pengalaman, diharapkan bahwa industri alpukat dapat mengambil arah yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh pemangku kepentingan. []
Dosen Kehutanan UGM
Leave a Reply