Aku kembali bertugas meliput presentasi yang dikemas dalam bentuk talkshow. Ada beberapa presenter yang mempresentasikan hasil risetnya. Kali ini khusus meliput presentasi Razin dan Mayzza. Razin menceritakan tentang kunjungannya ke museum TNI AD. Dia memilih tema riset itu karena dia ingin bisa menghormati para pahlawan. Yang menarik untuk Razin adalah tokoh Sudirman dan Oerip Soemohardjo. Menurut Razin, Sudirman adalah jenderal muda pertama di TNI AD, sedangkan Oerip Soemohardjo adalah jenderal ke-3.
Tokoh lain yang menarik bagi Razin adalah pahlawan yang juga berprofesi sebagai seorang dokter. Pada zaman dahulu ada kesepakatan bahwa penjajah tidak boleh menembak mati para pekerja kesehatan. Untuk mendukung penjelasannya, Razin menunjukkan beberapa gambar, seperti foto senjata hasil rampasan, seragam TNI dan TKR, juga foto korban-korban pada zaman penjajahan. Pada zaman dulu, TNI sempat dinamai BKR dan TKR, kepanjangan dari Tentara Keamanan Rakyat dan Badan Keamanan Rakyat.
Razin juga menjelaskan tentang sejarah museum yang didatanginya tersebut, dan juga apa saja yang ada di dalam museum itu. Di sana ada tank buatan Jepang dan juga ada peta-peta yang menjelaskan bagian-bagian dari museum itu. Informasi terkait museum itu Razin dapatkan dari tour guide, buku TNI Prawirotaman, dan juga video-video yang ada di YouTube.
Yang paling menarik untuk Razin adalah saat dia baru mengetahui ternyata ada seorang yang bernama Raymond P. Westerling. Dia adalah seorang yang berwajah Belanda tetapi lebih memilih untuk membela Indonesia. Razin tertarik untuk mendatangi lebih banyak museum lagi, seperti museum sandi, botani dan museum lainnya. Karena itu, kedepannya Razin masih ingin menjadikan museum sebagai tema risetnya. Bagi Razin, tingkat kepuasannya di semester ini adalah 10/10.
Demo Menanam Pakcoy oleh Mayzza
Mayzza adalah siswi kelas 8 SMP. Pada awalnya dia berpikir untuk meriset buku resep bersama kedua teman sekelasnya, tetapi Mayzza merasa tidak akan mampu untuk menyelesaikan buku resep tersebut dalam waktu 1 semester. Pada saat pemilihan riset, Mayzza sedang suka menanam, jadi dia memutuskan untuk memilih ‘menanam’ sebagai risetnya kali ini. Mayzza juga memiliki target untuk bisa mengkonsumsi hasil panen dari riset pakcoynya di semester ini.
Workshop dimulai dengan penjelasan Mayzza tentang apa saja yang perlu disiapkan untuk menanam sayur pakcoy. Yang dibutuhkan adalah: sekam, pupuk kandang, tanah, benih biji pakcoy, sekop, ember, dan polybag. Perbandingannya adalah 2:1:1. Misalnya, tanah 2 ember: sekam 1 ember: pupuk 1 ember. Langkah pertama adalah mencampurkan tanah dan sekam. Sekam dicampurkan dengan tanah dengan tujuan untuk menggemburkan tanah supaya air bisa menyerap dengan lebih efektif. Setelah itu Mayzza mencampurkan pupuk kandang ke dalam ember yang sudah berisi tanah dan sekam.
Siswa SALAM Kelas 9
Leave a Reply