Mustikarasa, sebuah kumpulan resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia, memiliki akar yang dalam dalam sejarah Indonesia. Buku ini merupakan warisan dari Presiden Sukarno, Proklamator Republik Indonesia yang juga seorang pencinta makanan. Bagi Sukarno, makanan bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan juga sebuah persoalan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada akhir 1950-an, makanan bahkan menjadi bagian integral dari derap politik revolusi yang digaungkan oleh Sukarno.
Mengumpulkan Kekayaan Kuliner: Sebagai presiden, Sukarno memerintahkan pengumpulan resep masakan Indonesia sebanyak mungkin. Tujuannya bukan hanya untuk mendokumentasikan dan menyelamatkan kekayaan warisan makanan dan minuman Indonesia yang beragam serta kaya pengaruh hasil silang budaya dalam sejarahnya yang panjang, namun juga sebagai bagian dari upaya politik pemertahanan pangan.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi. Setiap daerah memiliki resep masakan yang unik dan berharga, mencerminkan sejarah dan keanekaragaman etnisnya. Mustikarasa menjadi wadah untuk menyimpan dan mewariskan warisan kuliner ini kepada generasi mendatang. Ini adalah upaya untuk menjaga agar resep-resep tradisional tidak terlupakan dan tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Kuliner Indonesia tidak hanya mencerminkan kekayaan lokal, tetapi juga merupakan hasil dari pengaruh berbagai budaya yang bertemu selama berabad-abad. Resep-resep masakan dalam Mustikarasa mencerminkan perpaduan unik antara budaya Melayu, Tionghoa, Arab, India, dan banyak lagi. Ini adalah bukti bahwa kuliner bisa menjadi jembatan antarbudaya yang menggambarkan harmoni dalam keragaman.
Selain menjadi wadah warisan budaya, Mustikarasa juga memiliki peran penting dalam politik pemertahanan pangan. Sukarno menyadari bahwa menjaga kedaulatan pangan adalah hal yang krusial bagi kemerdekaan Indonesia. Dengan mengumpulkan resep-resep masakan tradisional, dia memberikan basis yang kuat untuk memahami dan memanfaatkan sumber daya alam dan pangan lokal. Ini merupakan salah satu langkah awal dalam menjaga kemandirian pangan negara.
Mustikarasa adalah bukti konkret dari kebijaksanaan Presiden Sukarno yang melihat pentingnya kuliner dalam mempertahankan identitas dan kedaulatan Indonesia. Buku ini bukan hanya sekadar kumpulan resep masakan, tetapi juga sebuah manifestasi dari semangat untuk melestarikan warisan budaya dan mendukung politik pemertahanan pangan. Mustikarasa tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi masa kini dan masa depan untuk mencintai dan menjaga kekayaan kuliner Indonesia yang berharga.[]
pembelajar, pejalan sunyi
Leave a Reply