Blog

MENYAMBUT BUKU “SEKOLAH APA INI?”

Memberi ruang kemerdekaan bagi anak dalam belajar merupakan modal dasar agar bisa menjadi manusia merdeka dalam perjalananan hidupnya secara kritis, kuat dan bermartabat. Itulah dilandasi oleh niat yang kuat dan bermartabat.  itulah fondasi yang menjadi pijakan SALAM, Sanggar Anak Alam, dalam mengelola seluruh proses pembelajarannya.

“Sekolah Apa Ini?”

Mengapa pertimbangan “Kemerdekaan” menjadi hal penting dalam seluruh rangkaian proses belajar? kemerdekaan dan minat anak pada bidang yang dipelajari menjadi pertimbangan utama melaksanakan pembelajaran. Merdeka yang dianut SALAM bukan berarti hidup bebas semaunya . Kemerdekaan individu selalu dibatasi oleh kemerdekaan orang lain. Oleh karena itu aturan diganti dengan kesepakatan bersama. Kesepakatan umum yang ada di SALAM berbunyi: “Jaga diri sendiri, jaga teman, dan jaga lingkungan.”  SALAM juga berpegang teguh pada empat pilar dalam mengurai  proses belajar mengajar yaitu pangan, kesehatan, lingkungan, dan sosial budaya. Para fasilitator dimasing masing tingkatan kemudian memproses tentang bagaimana pelaksanaan  atau realisasinya sesuai dengan pemahaman anak-anak di setiap tingkatan.

Sekolah di SALAM tidak berbasis mata pelajaran tetapi berbasis riset. Oleh karena itu di SALAM tidak ditemukan mata pelajaran, tetapi akan ditemukan kegiatan penyelidikan, pengamatan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta yang kemudian menjadi dasar untuk menyusun pengetahuan baru, dan diterapkan sesuai pemahaman barunya tersebut, bahkan pendidikan Pantjasila pun dapat dilakukan dengan cara seperti itu. Oleh karena itu aktivitas di SALAM sangat beragam, home visit, perjalanan pendek (mini trip), live in di sesuatu tempat merupakan aktivitas-aktivitas yang dikelola dengan baik. DI SALAM juga muncul atau tercipta ruang-ruang belajar bagi berbagai pihak. Ruang belajar untuk anak, orang tua dan fasilitator. Hal itu tercermin, misalnya kegiatan live in bisa memancing diskusi menarik antara anak-orang tua dan fasilitator berkaitan dengan tempat, lama tinggal, kendaraan untuk sampai tujuan, biaya, dan sebagainya. DI SALAM semua belajar bersama.

Saat membaca buku ini kita diajak untuk semakin mengerti siapakah SALAM itu. Oleh karena dalam buku ini kita temukan kesaksian-kesaksian dari mereka yang  terlibat dalam dinamika tumbuhkembangnya sekolah SALAM. DI satu sisi buku ini bisa menjadi informasi bagi orang yang ingin mengenal SALAM lebih dalam, tetapi disisi yang lain buku ini juga bernilai dokumenter. Sebagai sebuah sekolah yang tidak berbasis mata pelajaran, namun berbasis riset yang didasari oleh kemerdekaan memilih aktivitas dalam terang minat anak, tentu akan melahirkan beragam keunikan dan kebaruan, dan ini perlu didokumentasi agar proses selanjutnya dapat terus dilakukan demi kemajuan semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran di SALAM.

Selamat membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *