karya anak salam

Membuat Bedak Dingin

Pagi ini aku mendatangi presentasi Ayya, siswa kelas 3 yang dikemas menjadi 2 sesi yaitu presentasi menggunakan PPT lalu workshop. Semester ini Ayya memilih tema riset manfaat daun nilam. Alasannya memilih tema riset berawal dari kegiatan murid kelas 3 yang menghadirkan daun nilam dalam proses belajar mereka. Pada awalnya, Ayya memilih tema riset membuat parfum, karena daun nilam memiliki bau/wangi yang sedap. Tetapi karena mengalami berbagai kendala dan dapat rekomendasi tema riset yang lebih menarik dan simpel, Ayya pun memutuskan untuk mengganti tema risetnya menjadi membuat bedak dingin.

Pada sesi presentasi ini, mama Ayya juga menceritakan prosesnya dalam mendampingi riset. Menurut mama Ayya, pada awal proses mengerjakan riset, Ayya mencari informasi mengenai parfum, dan sudah sempat beberapa kali melakukan wawancara. Semua hasil wawancara itu dicatat oleh Ayya. Pada saat mengalami kendala tidak bisa melihat proses penyulingan parfum tersebut, Ayya pun melihat kembali hasil wawancaranya dan mencari manfaat daun nilam selain dibuat parfum. Dari hasil catatan wawancara itu, salah satu yang ia temukan adalah daun nilam bisa dijadikan sebagai bedak dingin. Bedak dingin sendiri bisa digunakan sebagai scrub untuk menghaluskan kulit, menghilangkan gatal-gatal dan mendinginkan badan.

Setelah selesai sesi presentasi menggunakan PPT, Ayya memulai workshop membuat bedak dinginnya. Peserta workshop dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok berisi 5-6 orang. Kelompok ini tidak hanya terdiri dari siswa SALAM, tetapi ada juga dari orang tua murid. Pada tahap pertama Ayya membagi beras untuk setiap kelompok. Sebelumnya beras tersebut sudah direndam oleh Ayya selama satu malam, dan setelah itu para peserta workshop mulai mengulek beras tersebut sampai lembut secara bergantian.

Setelah beberapa saat sibuk mengulek, beras di cobek mereka satu persatu mulai menghalus. Setelah halus semua, daun nilam pun mulai dimasukkan bersama sedikit air. Lalu diulek kembali bersama beras yang sudah halus tadi. Jika dirasa terlalu basah, bisa ditambah lagi berasnya, sedangkan jika dirasa terlalu kering bisa ditambah dengan air secukupnya, sedangkan jika dirasa kurang banyak bisa ditambah daun dan berasnya.

Lalu setelah dirasa cukup, adonan bedak dingin tadi lalu dibentuk menjadi bulat-bulat kecil, dan setelah itu dibagi rata per kelompok. Ayya juga menyediakan wadah untuk membawa pulang bedak dingin hasil buatan mereka sendiri. Ayya menjelaskan bahwa sesampainya mereka di rumah, mereka bisa membuka tutup wadah tersebut dan menjemur adonan bedak dingin tersebut di bawah matahari.

Menurutku untuk ukuran siswa kelas 3 SD seperti Ayya, sudah sangat keren bisa terampil dalam menjelaskan dengan tenang. Ditambah lagi Ayya bisa menjawab pertanyaan dari para peserta dengan percaya diri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *