Blog

MEMAKNAI ULANG PENDIDIKAN

Mengikuti Lokakarya online bertajuk “Merancang Pembelajaran Mandiri & Kontekstual” yang diadakan oleh SALAM (Sanggar Anak Alam) selama 3 hari membuat saya memaknai ulang kata “Pendidikan”. “Belajar itu agendanya siapa?”.

Proses pendidikan apa hanya di sebuah lingkungan bernama sekolah saja?”. Kalimat tersebut seperti memecahkan keheningan dalam otak saya. Rekan-rekan semua pasti pernah melihat, mendengar bahkan mungkin merasakan bahwasanya banyak sekali terjadi orang tua yang memaksakan agendanya kepada anak terutama yang menyangkut tentang belajar. Tentu saja disini harus saya garis bawahi bahwa tidak semua orang tua berlaku demikian. Tak heran banyak sekali anak merasa tertekan dan terpaksa menjalani proses belajar, setiap hari mereka hanya mengikuti agenda-agenda orang dewasa yang mengakibatkan mereka tidak terlatih untuk mandiri mengambil keputusan dan mengungkapkan pendapatnya.

Dari Lokakarya yang saya ikuti saya menjadi paham bahwa setiap anak itu unik. Tidak ada anak bodoh yang ada hanyalah anak yang belum menemukan lingkungan belajar yang tepat.

SALAM membuat semua elemen yang melekat dalam kehidupan menjadi pembelajar. Bukan hanya anak, namun juga orang tua, lingkungan sekitar, managemen sekolah dan guru. Meskipun di SALAM istilah guru tidak ada, karena SALAM memahami bahwa semua murid adalah guru dan semua guru adalah murid. Semua kita adalah pembelajar sampai akhir.

Banyak kita lihat anak-anak lulusan SMA bingung setelah lulus mau kuliah jurusan apa. Hal demikian tidak akan terjadi di SALAM, karena anak diberikan otoritas penuh untuk memilih apa yang ingin dia pelajari dan dalami sejak dini. Mereka adalah decision makers untuk dirinya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *