Lagu-lagu anak Merdeka, lagu yang tidak mungkin diperoleh dari produksi rekaman komersial, namun kenyataannya lagu-lagu itu beredar luas yang disebarkan oleh para aktivis gerakan sosial sebagai media mengasuh anak. Lagu-lagu tersebut diperkenalkan dan menjadi lagu penyemangat. Dapat dipastikan anak dan masyarakatnya tidak asing dengan lagu-lagu tersebut. Mereka pasti pernah mendengarnya atau bahkan turut menyanyikan bersama-sama.
Adalah Yayak Yatmaka, yang menjadi penggerak untuk menciptakan, memperkenalkan dan mengembangkan lagu-lagu anak Merdeka tersebut.
Banyak orang mengetahui penciptanya setelah bertahun-tahun akrab dengan lagu-lagunya. Tidak mengherankan karena penyebaran lagu tersebut dari mulut ke mulut. “Ini karya Merdeka, anonym. Siapa saja boleh mengk-klaim-nya. Boleh mengubah, mengganti dan menyebarluaskan lagi,” demikian dikatakan oleh Yayak Yatmaka tanpa mempersoalkan orang tahu atau tidak dengan sang pencipta lagu ataupun mengubah-ubah berdasarkan kebutuhannya.
“Ilmu itu harus disebarkan, biar rakyat kita pintar,” tambah sosok lelaki kelahiran Yogyakarta tahun 1956, yang merupakan alumni Fakultas Senirupa dan Disain Institut Teknologi Bandung. Ia adalah salah satu aktivis gerakan sosial sejak tahun 1978 yang masih teguh dalam perjuangannya hingga saat ini diantaranya melalui lagu dan gambar.
Lagu-lagu Anak Merdeka, memang terus berkembang. Para aktivis anak dan aktivis gerakan sosial, selain menyebarluaskan lagu-lagu tersebut juga terinspirasi dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan komunitasnya yang diciptakan secara bersama-sama dan menambah daftar lagu Anak Merdeka.
Kebetulan Yayak pas di Jogja dan mampir di Sanggar Anak Alam (SALAM) ngobrol dan bernyanyi bersama anak-anak, Orang tua serta fasilitator. Menggemalah lagu-lagu; Roti dan Matahari, Sama-sama, Topi Jerami, Anak Merdeka dll.
Pertemuan Yayak dengan Keluarga SALAM ini sangat bermakna mengingat anak-anak masa kini telah kehilangan lagu-lagunya. Jika sudah dewasa, maka beranjak pada Lagu Rakyat Merdeka.
SALAM (Sanggar Anak Alam), Laboratorium Pendidikan Dasar, berdiri pada tahun 1988 di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara.
Leave a Reply