Salah satu kegiatan pendukung belajar di SALAM (Sanggar Anak Alam) Yogyakarta yakni fotografi. Diawali pada bulan Januari 2016, diikuti 24 anak, antara lain: Banyu, Ara, Oka, Bagas, Rama, Nane, Bintang, Oscar, Ixa, Thomas, Flo, Elang, Vena, Sekar, Imung, Sena, Kaka dll.
Dibagi dalam 4 kelompok. Setiap seminggu sekali anak-anak yang berminat dengan fotografi belajar bersama didampingi para relawan dari komunitas Grabag TV.
Proses belajar fotografi diawali dengan pengenalan alat-alat dan cara menggunakan kamera dengan benar. Selain itu mereka diperkenalkan dengan hal-hal yang utama dalam foto, yaitu fokus, gelap-terang, cahaya/exposure, komposisi, dan framing. Anak-anak mempelajari materi-materi tersebut tanpa terlepas dari kegiatan sehari-hari mereka saat belajar di SALAM, misalnya dalam penentuan objek foto. Petani, anak-anak yang sedang bermain, fasilitator, bangunan SALAM, dan alam sekitar adalah beberapa contoh objek yang mereka ambil dalam kegiatan fotografi.
Setelah pemotretan selesai hasil foto yang diambil langsung dicetak agar dapat segera dievaluasi. Dalam proses evaluasi, terjadi diskusi misalnya tentang komposisi yang kurang pas, fokus pemotretan yang belum pas/blur, head room, nose room dan penggunaan ISO yang belum sesuai sehingga menimbulkan gambar yang tidak sempurna.
Setelah proses evaluasi selesai, pertemuan berikutnya anak-anak diajak untuk mengambil objek di luar lingkungan SALAM, dengan membidik aktivitas manusia di area Malioboro. Objek yang didapat misalnya tukang becak, pedagang aksesoris, andong yang menunggu penumpang, suasana Malioboro. Setelah itu diseleksi lagi untuk dipamerkan.
SALAM (Sanggar Anak Alam), Laboratorium Pendidikan Dasar, berdiri pada tahun 1988 di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara.
Leave a Reply