Dalam era modern yang dibanjiri teknologi, mesin elektronik atau yang lebih dikenal sebagai “komputer” memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Di dunia mesin ini, terdapat dua proses yang mendasar, yaitu “coding” dan “decoding.” Di sisi lain, dalam dunia manusia, proses kognitif dan komunikasi melibatkan apa yang dikenal sebagai “encoding.” Perbedaan dan persamaan antara encoding dan decoding dalam konteks dunia mesin dan manusia serta implikasinya terhadap perkembangan teknologi dan pemahaman manusia.
Coding dan Decoding dalam Dunia Mesin
Dalam dunia mesin elektronik atau komputer, coding dan decoding adalah dua proses fundamental. Coding merupakan langkah pertama di mana seorang programmer membuat program komputer dengan merancang serangkaian instruksi yang akan dijalankan oleh mesin. Instruksi-instruksi ini disusun dalam bentuk kode yang akan “decoded” atau diuraikan oleh mesin itu sendiri. Inilah yang membentuk dasar dari apa yang dikenal sebagai industri coding, dengan sekolah-sekolah pengkodean tumbuh subur di mana-mana.
Proses coding dan decoding dalam dunia mesin adalah proses yang eksplisit dan terstruktur. Ketika seorang programmer membuat kode, dia secara tegas menentukan bagaimana kode tersebut akan diuraikan oleh mesin. Tidak ada ruang bagi interpretasi atau kreativitas di sini. Dalam konteks komunikasi antar mesin, hanya ada dua langkah: bagaimana masalah harus dikodekan dan bagaimana jawaban harus di-decode-kan.
Encoding dalam Dunia Manusia
Di dunia manusia, khususnya dalam proses kognitif dan komunikasi, terdapat konsep yang dikenal sebagai encoding. Ini adalah proses yang sangat berbeda dari coding dalam dunia mesin. Encoding adalah langkah pertama dalam mengubah informasi atau pengalaman menjadi bentuk yang dapat diingat dan dipahami oleh manusia. Proses ini melibatkan pengisian bagian-bagian yang hilang atau mengisi bagian-bagian yang kosong dalam informasi.
Encoding dalam dunia manusia adalah proses yang aktif dan kreatif. Ini melibatkan pembuatan hubungan atau koneksi baru antara informasi yang ada. Dalam hal ini, manusia bertindak sebagai “pencipta pengisi potensial” untuk informasi yang mungkin tidak tersedia secara eksplisit. Misalnya, ketika seseorang membaca sebuah teks, dia tidak hanya menguraikan kode (kata-kata dan kalimat) yang ada, tetapi juga melakukan encoding dengan cara membuat tafsiran atau hubungan baru antara informasi yang diberikan.
Perbedaan Kunci
Perbedaan utama antara encoding dalam dunia manusia dan coding dalam dunia mesin adalah bahwa encoding melibatkan unsur kreativitas dan interpretasi. Manusia memiliki kemampuan untuk membuat hubungan baru dan mengisi makna yang mungkin tidak ada secara eksplisit dalam informasi yang diterima. Sebaliknya, coding dalam dunia mesin adalah proses yang lebih terstruktur dan terbatas, di mana programmer telah menentukan cara bagaimana informasi akan diuraikan.
Selain itu, dalam dunia manusia, proses encoding memungkinkan individu untuk belajar, berpikir, dan mengembangkan pemahaman mereka. Ini adalah kunci untuk kreativitas dan pemecahan masalah. Namun, ada juga manusia yang cenderung hanya melakukan decoding, yaitu menafsirkan informasi sesuai dengan apa yang sudah dikodekan oleh orang lain, tanpa upaya untuk menciptakan hubungan atau makna baru. Hal ini dapat menghambat kemampuan belajar dan berpikir.
Dalam dunia mesin, proses coding dan decoding adalah dasar dari semua operasi komputasi. Ini adalah proses yang eksplisit dan terstruktur, di mana programmer menentukan bagaimana informasi akan diuraikan oleh mesin. Di sisi lain, dalam dunia manusia, terdapat konsep encoding yang melibatkan unsur kreativitas dan interpretasi. Manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan dan makna baru dalam informasi yang diterima.
Pemahaman perbedaan antara encoding dan coding adalah penting karena ini tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi dan berpikir, tetapi juga memiliki implikasi besar dalam perkembangan teknologi dan pemahaman manusia tentang interaksi antara mesin dan manusia. Meskipun mesin dapat melakukan decoding, mereka tidak memiliki kemampuan untuk encoding yang penuh dengan kreativitas dan interpretasi manusia. []
pembelajar, pejalan sunyi
Leave a Reply