karya anak salam

BUS, FILM, CANDI DAN DAILY VLOG

Pagi ini hari pertama Perayaan Hasil Belajar SALAM 2023 yang bertema “SEMARAK SINAU”. Presentasi ini dilaksanakan di ruangan Bagong, atas perpustakaan. Ada dua karya video yang dibedah kali ini, masing-masing dari SMP dan SMA. Di sesi SMP ini ada 4 presenter yaitu Langit (kelas 7 SMP), Ranu (kelas 8 SMP), Gea (kelas 8 SMP), dan Ruel (kelas 7 SMP).

Review Bus oleh Langit

Bedah karya video ini dimulai dari Langit kelas 7 SMP yang mempresentasikan video review angkutan umum Bus Trans Jogja. Pada videonya Langit bercerita memulai perjalanan dari stasiun Lempuyangan sampai ke tujuan akhir Bandara Adisucipto.

Langit juga memberitahu bahwa rute dan lokasi keberadaan bus dapat dilihat di Aplikasi Trans Jogja, yang dapat di download di Appstore dan Playstore.

Terdapat 2 PT yang mengelola bus Trans Jogja yaitu PT AMI (Anindya Mitra Internasional) dan PT JTT ( Jogja Tugu Trans).

Selain bus Trans Jogja, ada juga bus Teman Bus. Teman Bus merupakan alat transportasi dari pemerintah pusat, berbeda dengan Trans Jogja yang merupakan alat transportasi milik dishub DIY yg kemudian dioperasikan oleh PT AMI Dan JTT. Saat ini Teman Bus hanya memiliki rute 1A, 2A, dan 12. Untuk pelajar dan lansia 65 tahun ke atas, Teman Bus bisa diakses secara gratis, tanpa perlu membayar. Hanya dengan menunjukkan kartu pelajar dan KTP. Namun kekurangan dari Teman Bus adalah tidak menerima uang tunai.

Dari pengamatan Langit, banyak bus lama yang memiliki kursi yang sudah rusak, tidak empuk, dan banyak titik bocor pada atap bus. Selain itu banyak halte Trans Jogja yang tidak terawat.

 

Langit berharap halte-halte ini bisa di-review kembali oleh Dishub DIY. Salah satu halte yang bisa di-review kembali adalah halte Ngabean. Halte Ngabean, menurut Langit tidak memadai untuk menjadi halte utama. Padahal halte Ngabean adalah halte utama dan menerima 11 rute. Selain sempit, jumlah kursi yang tersedia di halte itu pun sedikit bahkan tidak sampai 10 kursi.

Langit mendapatkan informasi seputar Trans Jogja ini dari hasil wawancara, mereview dan pengamatan. Sekarang Langit sudah berencana untuk mengupload video ke Youtube, serta menulis di blog. Langit berharap agar Trans Jogja dapat berkembang menjadi transportasi yang lebih baik.

Ranu: Jangan Keluar Saat Magrib

Setelah Langit ada Ranu kelas 8 SMP yang mempresentasikan riset short film, dengan genre horror. Alasan Ranu memilih genre horror karena genre yang simple, dan orang-orang tertarik untuk melihat adegan horor nya bukan ceritanya.

Film yang dibuat oleh Ranu berjudul “Waktu Maghrib”. Isi film Ranu menunjukkan kumpulan teman yang bosan dengan kegiatan bermain handphone. Geo, salah satu tokoh dalam film mengusulkan untuk bermain petak umpet. Pada saat bermain petak umpet, mereka bermain saat maghrib sehingga Bilal menjadi mengalami kejadian horror.

Dalam film ini Ranu juga memberikan pesan untuk tidak keluar bermain saat maghrib.

Proses pembuatan film terdiri dari membuat naskah, mencari talent, dan syuting.

Total syuting yang Ranu lakukan sebanyak 6x. Namun syuting naskah pertama gagal karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Akhirnya ia mengubah naskah baru berdasarkan ide yang ia kumpulkan dari para talent.

Ketika syuting Ranu merasa kesal karena talent banyak bercandanya, padahal banyak talent dan crew lain yang memiliki batas waktu tidak bisa pulang malam.

Dalam proses pembuatan film ini, ada 4 talent yaitu Aak, Geo, Mesta, dan Bilal. Lalu untuk crew ada Faiz (adik Aak) dan Tattoo. Narasumber Ranu di riset ini adalah Mas Getar, alumni SMP SALAM yang pernah membuat projek film.

 

Gea dan Relief Candi Borobudur

 

Presenter selanjutnya Gea kelas 8 SMP membuat video animasi 2D

dengan judul “The Law Of Karmawibhangga”.

Riset kali ini merupakan pengembangan dari riset Gea di semester lalu. Sebelumnya, riset Gea tentang memahami dan mendalami pembuatan animasi. Kali ini Ia membuat animasi tentang relief candi Borobudur. Candi Borobudur adalah candi umat beragama Budha.

Narasumber Gea adalah Tante Dian, yang merupakan salah satu pegawai di relief candi Borobudur.

Gea diberikan informasi serta cerita tentang candi Borobudur bahkan sampai diberikan buku tentang relief candi Borobudur. Langkah- langkah yang Gea lakukan adalah mencari referensi dari buku dan narasumber, lalu menggambar storyboard di kertas terlebih dahulu, dan dilanjutkan dengan membuat animasi yang hampir sama persis seperti cerita relief.

Karmawibhangga menceritakan tentang hukum sebab akibat, yaitu jika berbuat jahat akan mendapatkan semacam karma. Namun jika berbuat baik maka akan dibalas juga dengan kebaikan.

Gea membutuhkan 9 hari untuk membuat animasi ini, mencari musik di website lalu menggabungkan 3 lagu untuk mendapatkan musik yang pas.

Berikut beberapa tokoh dalam video animasi Gea beserta maknanya:

–           Monster melambangkan kejahatan

–           Naga melambangkan tokoh paling jahat

–           Pari melambangkan kedamaian

–           Paus melambangkan kedamaian

Daily Vlog oleh Ruel

Setelah Gea, presenter terakhir dari sesi SMP adalah Ruel kelas 7 SMP yang membuat Daily Vlog sebagai projek riset semester ini.

Menurut Ruel perjalanan riset kali ini dirasa susah-susah gampang. Ini dikarenaka aplikasi dan alat yang dibutuhkan belum pernah Ruel coba. Ruel menggunakan aplikasi capcut dan LO, lalu ia merekam menggunakan handphone saja.

Ruel membuat 56 video dalam 5 bulan, namun hari ini ia hanya menunjukkan 1  (satu) video saja. Dari presentasi ini Ruel bisa menceritakan susah gampangnya membuat daily vlog dan menunjukkan dokumentasi kegiatannya.

Kegiatan yang ditampilkan di video adalah Ruel yang menyusun lego, memasak, mengerjakan riset dan ditutup dengan les. Bagi teman-teman yang tertarik menonton dapat dilihat di YouTube channel Clara Ruel. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *