Blog

Bakat Terpendam

Talenta atau bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.

“Anak Alam” Foto by. Yanuar Surya

Potensi, kecerdasan, dan kepribadian adalah kualitas yang kita dapatkan melalui proses pertumbuhan sejak kecil hingga dewasa, dan semua potensi itu modal penting untuk menciptakan kehidupan serta pribadi yang berkualitas. Potensi inilah yang disebut dengan bakat. Setiap manusia yang terlahir semuanya pasti mempunyai bakat. Dalam usia pertumbuhan terkadang kita tidak menyadari bakat apa yang kita miliki, sehingga sering disebut dengan bakat terpendam. Saat kita mencoba sesuatu yang baru dan kita mampu melakukannya dengan berhasil diatas rata rata orang lain, disaat itulah kita menyadari kalau kita mempunyai bakat dalam bidang tersebut. Bakat yang dimiliki oleh setiap manusia sangat variatif dan berbeda – beda—dipengaruhi faktor keturunan, lingkungan, serta ketekunan sebagai pembentuk bakat. Misalnya, Seorang anak tentara cenderung memiliki bakat untuk menjadi tentara seperti orang tuanya (Faktor, atau seseorang yang tinggal di lingkungan yang keras, bebas dan tidak terkontrol pasti potensi untuk menjadi preman (Faktor Lingkungan), atau seorang anak petani dari kampung yang menempuh pendidikan di pusat kota besar dan bergaul dengan orang-orang terpelajar serta giat dalam menekuni suatu bidang pastilah dia jadi apa yang dia inginkan (Faktor Ketekunan).

Hampir tujuh miliar orang yang hidup di dunia ini. Masing-masing dari tujuh miliar orang itu memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang membuat mereka individu yang unik. Sama seperti atribut fisik yang membedakan kita sebagai manusia, kita masing-masing memiliki bakat individu yang dirancang untuk membantu kita tumbuh menjadi orang-orang luar biasa yang telah ditakdirkan. Karakteristik dan kualitas orang yang berbeda akan menghasilkan talent yang berbeda pula, talent pula lah yang merupakan cikal bakal sebuah profesi pekerjaan yang tersebar di dunia ini, mulai dari profesi pekerjaan yang paling rendah derajatnya seperti pengemis, hingga pekerjaan yang paling tinggi.

Salah satu cara untuk mengetahui bakat seseorang dapat dilihat dari hobinya, antara hobi dan bakat adalah sesuatu hal yang sangat dekat yang sama-sama muncul dari dalam seseorang, ketika suatu hobi yang disukai ditekuni dan didalaminya maka akan menjadi suatu bakat yang sangat memungkinkan menjadi passion dalam kehidupannya. Kita terkadang sering memisahkan antara hobi dan bakat, jarang sekali mengembangkan hobi menjadi suatu bakat..

Inilah yang disebut passion, pekerjaan yang sesuai dengan hobi & bakatnya dan berkerja dengan tidak terpaksa, sehingga dia akan sangat mencintai pekerjaanya walaupun penghasilannya tidak seberapa dibandingkan dengan profesi pekerjaan lainnya yang tidak dia sukai. Umumnya banyak profesi pekerjaan yang kita tekuni lebih didasarkan akibat tekanan dari lingkungan, tuntutan keluarga atau membandingkan dengan keberhasilan orang lain, yang terkadang ketika kita jalani belum tentu akan seberhasil orang tersebut, karena kita memang tidak mempunyai bakat dibidang itu, akibatnya kita berkerja setengah hati, terpaksa, merasa tertekan dan tidak merasakan kesenangan dalam berkerja. Saran saya.

Jadi bakat atau talenta merupakan karunia semesta bagi manusia. Saya yakin, sebenarnya setiap orang diberi bakat alami oleh semesta. Bakat alami merupakan bakat bawaan dari diri kita yang memang kita miliki sejak kecil. Hanya saja, tak setiap orang mampu menyadari bakat yang dimilikinya. Kita seringkali harus berusaha menemukan bakat yang kita miliki.

Setiap orang diberi karunia bakat yang berbeda. Ada yang diberi bakat menulis, bakat menggambar, menyanyi, bakat berjualan, ataupun bakat memasak. Meski sebenarnya semua hal tersebut bisa kita pelajari, namun bagi mereka yang memang memiliki bakat, mereka mempunyai kemampuan yang alami, yang membuat mereka lebih mudah dan cepat dalam mempelajari bidang-bidang tersebut.

Tapi, agar sebuah bakat bisa berkembang, perlu juga diiringi dengan minat dan latihan. Sebuah bakat yang tak diiringi dengan minat dan latihan hanya akan menjadi bakat terpendam karena tak berkembang. Ada kalanya juga seseorang memiliki bakat, tapi ia tak betul-betul memiliki minat di dalamnya. Karena sebuah bakat tak selalu diiringi dengan minat. Ini pula yang membuat sebuah bakat tak berkembang dengan maksimal.

Sebuah bakat akan menjadi luar biasa, bila seseorang memang memiliki minat (ketertarikan) yang dalam padanya, sehingga ia betul-betul menjiwainya. Kemudian, bakat dan minat tersebut terus ia latih dan latih agar semakin berkualitas. Inilah yang pada akhirnya bisa membuat sebuah bakat menjadi bermanfaat bagi dirinya, maupun orang banyak. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *