Blog

72 KARYA ANAK SALAM DIPAMERKAN DI ART SPACE YOGYAKARTA

Pendiri Sanggar Anak Alam (SALAM), Sri Wahyaningsih,  menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi kelas minat menggambar Sanggar Anak Alam dengan Kumpeni Art Space ini. “Anak-anak butuh ruang untuk mengekspresikan diri, menampilkan kreativitas dan menemukan jati dirinya,” tegasnya. Selain berpameran beberapa acara turut serta dalam pameran ini, salah satunya adalah diskusi bersama pendiri Sekolah Salam Sri Wahyaningsih yang akan dilaksanakan, Kamis (27/10/2022) pukul 16:00-17:30 di Kumpeni Art Space.

Karya seni menggambar yang dituangkan anak-anak Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan Yogyakarta, ternyata membawa cerita dan nilai estetis khas yang muncul dari ide-ide unik hingga tema keseharian yang dialami anak anak.  Sebanyak 72 karya anak-anak tersebut kemudian dipamerkan di Kumpeni Art Space, yang bertempat di Kumpeni Coffe and Ice Cream, Jl. Nyai Ahmad Dahlan No.32 Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.

Pameran gambar anak bertema “Gembira” tersebut digelar mulai tanggal 23-30 Oktober 2022 pukul 12.00-21.00 WIB yang dibuka oleh pelukis Liek Suyanto.  Menurut ketua pameran anak, Bima Batutama, pada pameran tersebut menampilkan sejumlah gambar yang dibuat di atas kertas oleh anak-anak yang tergabung di kelas minat menggambar Sanggar Anak Alam.  “Pameran tersebut merupakan kolaborasi Kelas minat menggambar Sanggar Anak alam (SALAM) dengan Kumpeni Art Space. Bertema “Gembira”, sebanyak 75 karya yang dipamerkan terdiri dari 72 karya dari 39 anak usia 5-16 tahun serta 3 karya dari pengampu kelas minat,” jelas Bima.

Bima menambahkan, pameran ini adalah bentuk kolaborasi kelas minat menggambar Sanggar Anak Alam (SALAM) dengan Kumpeni Art Space. Lokasi pameran yang berada di tengah kota Yogyakarta sangat strategis dalam mengenalkan seni apapun itu kepada masyarakat pada umumnya.  “Diharapkan generasi sekarang dapat lebih mengenal dan menghargai seni,” jelas Bima. Pendiri Sanggar Anak Alam, Sri Wahyaningsih, menyampaikan bahwa anak-anak butuh ruang untuk mengekspresikan diri, menampilkan kreativitas dan menemukan jati dirinya. “Berkarya bersama untuk merayakan kegembiraan karena dunia yang khas anak-anak adalah kegembiraan. Pameran ini bertujuan untuk memberi ruang merdeka bagi anak-anak untuk mengekspresikan dirinya melalui gambar serta mengapresiasi karya anak-anak yang terlibat didalamnya,” ungkap Wahya. Selain pameran, berbagai kegiatan workshop juga dilaksanakan selama kegiatan pameran, seperti workshop gitar, menggambar, merajut, kopi serta workshop teater yang akan dimentori langsung oleh pelukis sekalugus aktor Liek Suyanto.

“Kegiatan workshop ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya,” jelas Bima.  Menurut pelukis Liek Suyanto, menyampaikan karya anak anak Sanggar Anak Alam ini banyak bercerita dengan garis-garis warna, bercerita dengan sudut-sudut karakter, bercerita dengan olah rasanya, dengan kejujurannya. “Hari ini saya bangga sekali, karena apa, karena saya melihat cerita, bukan dari mulut tapi dari rasa olah karsa. Adik-adik kita, cucu-cucu kita mereka bercerita dengan garis-garis warna, mereka bercerita dengan sudut-sudut karakter, mereka bercerita dengan olah rasanya, dengan kejujurannya,” ungkap  Menurutnya, di dalam dunia kesenian tidak ada titik untuk belajar. Sebagai pelukis yang berusia 80 tahun, ia mengaku bahwa belajar juga tidak ada titik. Melihat goresan cerita pada karya anak tersebut, dirinya mengaku sangat bangga bisa memyaksikan anak anak mampu bercerita dengan warna-warnanya, dengan garis-garis warnanya, dengan kejujurannya. “Untuk itu saya hanya bisa sampaikan, selamat berpameran, semoga pameran ini sukses dan jangan berhenti untuk berkarya,terus belajar dalam berkesenian,” jelasnya.

Kumpeni Art Space sendiri mulai berjalan sejak Agustus tahun lalu yang bertujuan sebagai ruang pamer dan berkegiatan apapun di bidang seni. Sebelumnya, beberapa kegiatan pameran seni yang pernah dilakukan di Kumpeni Art Space antara lain GERBANG (pameran oleh beberapa seniman), ART ON PAPER (Karya lukis di media kertas), PAMERAN FOTO “BERJARAK” (Mas Oblo & mas Hilmawan), WAKTU JEDA (pameran oleh beberapa seniman), ANTOLOGI IMAJI ( Cat Air ), WATERCOLOR DEMO “CITYSCAPE” (workshop cat air ), BABIKUTIL (Bulan Menggambar Nasional), COLLAGE & DESTROY (Prihatmoko Moki). Sedangkan untuk agenda pameran yang dilangsungkan adalah sebagai berikut:  Pembukaan : Minggu, 23 Oktober 2022 Pukul 14.00-Selesai Kelas Gitar : Senin, 24 Oktober 2022 Pukul 13.00-14.30 Kelas Menggambar : Selasa, 25 Oktober 2022 Pukul 13.00 – 14.30 WIB. Kelas Merajut : Rabu, 26 Oktober 2022 Pukul 13.00 -14.30 Diskusi Bareng Bu Wahya : Kamis, 27 Oktober 2022 Pukul 16.00 -17.30 Kelas Kopi Kumpeni : Jumat, 28 Oktober 2022 Pukul 14.00 -15.30 Kelas Teater Liek Yanto: Sabtu, 29 Oktober 2022 Pukul 14.00 -15.30 WIB. []

 

https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/76834-72-karya-anak-gembira-dipamerkan-di-kumpeni-art-space-yogyakarta?page=3

https://koranbernas.id/ada-garis-kejujuran-dalam-karya-kelas-minat-menggambar-sanggar-anak-alam

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *